Wajah Seribu

 



Bagaimana kau berhubungan?

Mencintaimu dengan pelukan manis
Menghianatimu tak peduli gerimis
Bahwa semua bisa memiliki benang tipis
Menghubungkan waktu dan mulut yang lamis

Katamu itulah potensi
Di mana penempatan atraksi
Akan seni wajah yang beradaptasi
Dalam segala kondisi

Kataku kau tak tau malu
Menduakan mereka yang ingin satu
Selamanya tanpa ragu

Bukankah ibumu sudah jadi pelajaran
Wanita yang memberikanmu kehidupan
Terpisah karena ayah yang mengabaikan
Sebuah kesetiaan akan kepercayaan
Demi kecantikan yang terkikis zaman
Katanya muda dan menggairahkan
Lalu, apa itu sebuah keputusan?
Mengunggulkan sifat kerakusan
Walau tercium bau penghianatan
Dan pisah pun jadi jalan
Dari sakit yang tak berkesudahan

Katanya ibumu adalah segala cinta
Tapi kau mengulang kisahnya
Pada wanita yang kau suka

Seperti ayah yang kau benci
Kau sekadar tebar janji
Manis memang untuk terlihat abadi
Berujung jadi polusi

Sudahkan kau beriman
Pada sebuah pedoman
"Akan datang namanya balasan
Setimpal dengan perbuatan?!"

Kairo, 18 April 2023


1 komentar:

Wel mengatakan...

Puisinya sangat bagus
Semangat kak Ahmad

My Instagram