RASA NYAMAN KALAH DENGAN RASA CINTA

NYAMAN KALAH DENGAN RASA CINTA

Untuk : Kau yang Sadar

Sayang, bukankah telah aku katakan untuk selalu mencintai apa yang kamu nyaman di dalamnya. Mulai dari keluargamu, kekasihmu, pekerjaanmu sampai bahasamu sendiri. Bukankah sudah ku ajarkan padamu untuk selalu menghargai bahasamu sendiri, bahasa yang selalu kau gunakan untuk berkomunikasi dan menarik perhatian orang lain. Meskipun kau nyaman dengan percampuran bahasa orang lain dengan bahasamu atau bahasa orang lain seluruhnya. Lupakah dirimu akan apa yang telah diajarkan padamu, sampai kau gunakan bahasa orang lain untuk berkomunikasi dengan orang negerimu sendiri. Masih kurang nyaman apa bahasa bumi pertiwi indonesia, hingga kau rela menggunakan mulut mungil nan manismu itu memakai bahasa orang lain. Memang sih serba bisa itu bagus (bisa bahasa orang lain), tapi apa kau ga pernah diajarin cara menempatkannya.

Adalah pepatah mengatakan kalau mengusai dunia itu dengan bahasa. Memang ga salah pepatah mengatakan itu, yang salah adalah mereka yang tidak menempatkannya pada tempatnya. Menempatkan bahasa orang lain kesesama orang indonesia ketika sedang mengobrol biasa. Beda cerita kalau dalam masalah pekerjaan, yang mana pekerjaannya menuntutnya memakai bahasa orang lain. Ini masalah ngobrol dan komunikasi dengan warga negara sendiri, bukan dalam ranah pekerjaan. Jadi, apa masih rela mulut manis itu juga terjajah kebudayaan tidak menghargai akan apa yang dicintai?

Bener sih, rasa nyaman itu lebih menang dari segalanya. Tapi, masak iya kau melupakan kebiasaan yang dulu telah diajarkan. Kebiasaan untuk mencintai negeri sendiri, apapun itu. Baik dari alamnya, bahasanya, kebudayaannya, keaneka ragamannya dan juga segala hal yang ada di dalamnya. Demi kenyamanan yang telah kau dapatkan dari bahasa orang lain serta budayanya. Seperti yang sudah aku bilang, boleh kau nyaman dengan bahasa orang lain, tapi tau dimana menempatkannya. Itu saja.

Kalau kau sadar dan mecintai negerimu dan isinya, mau kau pandai dan pinter berbagai bahasa. Kau akan tetap mencintai negeri dengan menggunakan bahasanya untuk berkomunikasi. Secara tidak langsung bisa diartikan bahwasanya rasa nyaman itu masih di bawah rasa cinta.


Gimana sayang, masih membela rasa nyaman atau rasa cinta akan negerimu?

Cairo, 6 Juni 2016

0 komentar:

My Instagram