Setiap Mimpi Itu Berkunang-kunang

Setiap Mimpi Itu Berkunang-kunang
Setiap Mimpi Itu Berkunang-kunang
AhmaeStudio-Ahmae De Ja

"Setiap perjalanan membutuhkan yang namanya pencapaian, namun tidak ada kata cukup dan selesai atas pencapaian itu" Ahmae De Ja

Bicara mengenai mimpi, aku akan selalu siap dengan akibat dan perhitungan yang harus ku terima apabila mimpi itu nyata terjadi padaku. Meskipun semua mimpiku itu bisa dikatakan "bagai pungguk merindukan bulan" akan tetapi mimpi adalah mimpi, yang mana butuh pencapaian. Aku akan mencapainya. 

Aku tahu, tidak akan semudah membangunkan diriku dari mimpi dan pergi mengejarnya bila santai masih bersekongkol malas untuk menyurupiku. Bagaimana aku bisa menolak bila ia menyuguhkan kenikmatan luar biasa. Ah, tapi aku harus tinggalkan itu semua. " Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian." Ya, itulah yang harus ku lakukan, demi mimpi yang siap berkunang dan berpendar. Tanpa harus menunggu malam untuk merenggut keringat kematian, aku siap menjemputnya. Mimpi.

Mengenai cara mencapainya, aku tidak akan segan untuk melakukan hal tergila sekalipun asalkan bukan mati jadi taruhannya. Sebagaimana alur menyeretku dalam dunianya, aku tidak akan balas dendam. Sebab ia adalah pacar sang waktu yang menjadikanku disiplin dan perhitungan. Meski waktu memberikan detik-detiknya untuk menemaniku, ia tetap setia dengan pacarnya, alur. Merakalah penghias pula pengingatku yang memberikanku pemahaman pula pengertian bahwa aku harus menghargai mereka. Mengapa harus begitu? Simple, mereka adalah alarm mimpiku. Dari situlah aku jadi tahu apa yang harus aku lakukan untuk mimpi-mimpiku.

Mimpi dikatakan berkunang-kunang karena aku ingin menyebutnya begitu, cukup. Di sanalah akan ada makhluk yang bernama sedih, senang, kenangan, harapan, kisah, masa lalu, kelam, bahagia dan segalahal yang menyangkut yang namanya alur dan waktu.

Menyulam benang asa
Memberikan cahaya atas mimpi
Berperdarlah kesegalanya
Ku harap semua tahu

Cairo, 23 Mei 2015

0 komentar:

My Instagram