JEJAK KEHIDUPAN MANUSIA

JEJAK KEHIDUPAN MANUSIA
Jejakku bersama teman-teman.
“Jejak langkah itu memberikan bekas, ada lara dan bahagia yang saling berhubungan di sana” ahmaestudio

Manusia tanpa harmonika. Bagaikan makanan tanpa rasa. Tiada lika-liku yang membuatnya jadi indah. Lebih mudahnya, hal itu diartikan sebagai suatu kedataran. Yang mana kedataran tadi tidak memiliki sebuah perkembangan bahkan kemajuan. Sehingga, manusia yang seperti itu tidak pernah merasakan betapa indahnya dunia. Walau saya rasa jarang manusia yang modelnya seperti ini. Tetapi ada, meski hanya dalam sebagian jejak kehidupan yang dijalani manusia.

Kembali kepada manusia. Mereka memiliki alur kehidupan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Nah, dengan adanya keterkaitan inilah yang akan membuat manusia harus berhadapan dengan yang namanya pilihan, putusan, langkah, jejak, alur dan resiko. Sehingga, manusia seharusnya sudah siap untuk menghadapi semua itu, terlebih bagi manusia yang masih belum bisa percaya pada dirinya sendiri.

Balik lagi ke manusia tanpa harmoni. Dalam kehidupan memang tidak elak adanya manusia yang seperti itu. Akan tetapi hal itu perlu diobati, entah dengan cara apapun. Soalnya, saya merasa kasian apabila ada orang yang seperti itu hanya dibiarkan tanpa diberikan obat yang pas dengannya. Semoga saja tidak.

Saya rasa, semua manusia diciptakan dengan jejak-jejak warna, baik itu dengan kesedihan, kepiluan, penyesalan, kegagalan, kebahagiaan, keceriaan, keberhasilan dan kesuksesan. Hal ini bisa berarti bahwasanya manusia memiliki jejak yang sama, warna kehidupan. Tentunya sesuai dengan warna yang mereka hadirkan dalam kehidupannya. Entah bahagia dulu, baru menderita dan bahagia lagi, atau menderita sampai menjelang tua tapi berakhir bahagia. Entahlah, yang pasti warna itu datang dari pilihan, usaha dan doa mereka.

Warna-warna itulah yang saya istilahkan sebagai jejak kehidupan. Meski ada juga warna putih datar seperti manusia tanpa harmoni, walaupun tidak sebanyak populasi manusia penuh warna.

Jejak kehidupan yang berwarna, pastinya berbekas dan memberikan suatu kenangan, pelajaran, perasaan, dan dampak. Baik untuk dirinya, orang disekitarnya maupun masyarakat umumnya.

Dasarnya satu, jejak memberikan warna kehidupan.

0 komentar:

My Instagram