2 min Reading
2
Comments
" Hidup membuatku tahu, cinta akan hadir dengannya.
Keajaiban" ahmaestudio
Terkadang aku merasakan kesendirian dalam kehidupanku,
dimanapun berada. Bahkan bersama banyak orang pun tak mampu membuatku bisa lupa
dan enyah darinya. Tidak tahu apa yang diinginkannya dariku, tetapi aku merasa
ia seperti ingin membawaku pada hal lain yang seharusnya aku mampu
menaklukkannya. Cinta. Ya, rasa cinta yang mulai pudar dari dalam diriku, rasa
cinta yang mulai hilang sebab perlakuanku. Mungkin itu adalah peringatan
untukku. Sebab aku mulai mengabaikan cinta yang datang dan merusaknya.
Benar, aku seharusnya menaklukkannya. Aku akan menjadi terlihat
bodoh bila menyia-nyiakan peringatan itu. Sudah seharusnya dari situ aku mampu
untuk belajar, memahami setiap keadaan, peristiwa dan kejadian yang berangsur
mengalir dari pilihan-pilihanku. Sehingga, membuatku mampu memperbaiki diri dan
membuatku benar-benar menjadi orang yang tau diri. Dengan cinta.
Kini, sebisa mungkin diriku bangkit dan menaklukkan cinta. Supaya
jurang yang mengurung keindahan di malam hari, mampu mengembalikankan seperti
sedia kala. Lalu, menyulutnya membakar bara api menjadi gejolak pemikat. Membuatnya
jadi kembang api periah malam-malam kebersamaan
dan malam-malam pelamunan. Begitulah aku membayangkannya. Di atas semangat yang
mulai merambat mengambil alih otak-otakku. Merefreshnya. Aku berharap,
hal inilah yang akan menjadikan suatu yang berdampak positif tercipta. Dan aku
mampu menaklukkannya.
Namun, seberapa pun aku semangat, malas masih saja
merengkuhku. Menyungkurkanku ke titik di mana aku akan kembali bersama
kesendirian saat aku bersama teman-temanku. Meskipun begitu, aku pun harus
percaya pada diriku “setiap malas yang datang dan aku mampu mengindahkannya,
aku telah berhasil melangkah menuju jalan yang lebih baik. Jalan dimana aku
mampu menumbuhkan cinta di setiap jalan hidupku.”
Aku harap, aku mampu menemukan jalan terbaik yang tidak pernah
aku kira sebelumnya. Semoga.
2 komentar:
Bagus banget man.
Bagus banget man.
Posting Komentar