2 min Reading
Add Comment
![]() |
Sungkem |
Selalu ada yang indah setelah usaha yang dilakukan begitu berat dan
banyak rintangan. Tidak terkira seberapa banyak rintangan itu menghalangi jalan
kita, namanya kemenangan dan keberhasilan pasti akan datang juga. Setelah
sekian hari menjalani ibadah puasa, alhamdulillah dapat kita nikmati dan
rasakan kemenangan di hari yang fitri ini. Berkumpul keluarga, sanak famili dan
teman lama juga teman baru kita. Betapa bahagianya bisa berkumpul keluarga
besar, saling memaafkan atas segala kesalahan yang telah diperbuat. Disuguhi
dengan aneka makanan khas lebaran; ketupat, lontong, opor ayam dsb. Juga baju
baru yang menemani barunya hati, sucinya jiwa. Dipadu dengan bunyi petasan yang
berbunyi di sana sini. Ramai sudahlah hari lebaran. Benar-benar hari kemenangan
yang membahagiakan.
Rutinitas mudik merupakan hal yang baik untuk menjalin silaturrahmi
dengan sanak famili. Ini adalah salah satu jalan untuk selalu ingat dengan
keluarga. Jalan untuk merekatkan kembali ikatan-ikatan keluarga yang mungkin
agak rentan. Betapa banyak hal-hal positif yang kita dapatkan dari lebaran. Mulai
dari sosialisasi, kekeluargaan, silaturrahmi, kerukunan, memaafkan, kebersamaan
sampai mengikat suatu kekuatan baru untuk menyongsong masa depan yang lebih
baik lagi. Tentunya hal itulah yang seharusnya kita tahu. Bahwa keindahan
lebaran bukan sekedar baju baru ataupun banyaknya makanan yang dapat kita
santap dan lahap, bukan pula kerasnya suara petasan yang kita buat maupun kita
dengar suaranya menggelegar. Jadi, keindahan lebaran sebenarnya adalah kembali
fitrahnya jiwa nurani kita. Dari kesalahan lalu, baik di sengaja maupun tidak.
Lebaran. Adalah saat dimana para umat muslim mengakui kesalahan yang
telah dilakukannya. Saat dimana umat muslim melakukan shalat idul fitri dua
rakaat berjamaah di masjid, di lapangan ataupun tempat yang luas lainnya. Saat dimana
kata “maaf” sebagai wejangan paling kuat untuk memperbaiki hubungan dan
mengembalikan hati yang penuh dosa dan kesalahan ke fitrahnya. Suci. Saat dimana
kau akan bertemu dengan wajah-wajah sumringah di beranda rumah, ketika
mereka bertamu dan beramah tamah. Saat itu pula kau akan tahu betapa bahagia
senyum mereka. Betapa kemenangan di hari lebaran yang patut untuk di syukuri
bersama.
Kebahagiaan lebaran adalah kebahagiaan kita semua, umat muslim
tentunya. Rasa bahagia akan lebaran sudah tentu berbeda dengan kebahagiaan
lainnya. Terbukti adanya lebaran, dapat merangkai keeratan persahabatan,
pertemanan dan kekeluargaan melalui acara halal bi halal. Yang pastinya
berdampak positif dan membuat senyum bahagia manusia-manusia penuh kekangenan
menjadi sumringah. Berkumpul bersama, canda tawa, keharuan, pelukan,
salaman dan saling memaafkan menjadikan kebahagiaan itu jadi sangat sempurna.
Cairo, 6 Juli 2016
0 komentar:
Posting Komentar