KESEPIAN ADALAH DIKSI

kesepian adalah diksi
ilustrasi dari http://lifestyle.okezone.com

Salamku

Wahai kesepian yang merana dan meratap sambil memelukku. Dengan sesenggukan memohon agar supaya aku menuliskan tentangnya. Baiklah. Toh nggak ada ruginya bagiku merangkai dirinya dalam tulisanku kali ini.

Aku cukup mengenal baik dirimu. Mengenal bagaimana perasaanmu. Bagaimana dirimu secara lengkap. Karena kau selalu saja menemaniku di manapun aku berada. Tanpa harus bilang “yuk kenalan” kita sudah saling mengenal. Sudah saling mengerti dan tahu. Bahkan saat musik menggaungkan do re mi nya. Kau tetap menjadi tumpuan keseharianku. Kurang baik apa diriku menerimamu. Mengorbankan waktuku hanya untuk mengenalmu secara lebih spesifik. Sekarang akan aku ceritakan tentangmu. Setelah selama ini aku mengenalmu, wahai kesepian.

Kau menenangkanku ketika aku sedih, lara, galau dan tak punya kerjaan. Begitupun ketika aku senang, bahagia dan banyak hal yang harus kulakukan untuk menjadikan mimpi-mimpiku kenyataan, kau selalu datang menyemangatiku. Ketika kuseduh teh buatan mamal. Di situ aku menemukan jiwa dengan semangat yang tak pernah aku mengerti. Mengalir secara deras bagaikan air terjun yang tak mau kekeringan menuangkan air dari atas ke bawah hanya untuk menghidupkan manusia di bumi ini. Begitu seduhan melalui mulutku, pikiranku melayang kepadamu. Kepada kau yang begitu dominan menguasaiku. Mengajariku bagaimana rasa rindangnya pelukanmu sehingga menjadikanku teduh. Menguasai pemikiranku, tuk memunculkan berbagai tema dan serat ilmu yang bisa kubagikan lewat tulisan-tulisan. Hanya orang-orang bodoh yang tak pernah mau mengenalmu dan mengusirmu jauh-jauh dengan kesibukannya memainkan handphone, bermain game, mendengarkan musik, berorganisasi, dan berteman dengan sejuta kesibukannya sampai tak pernah ia mengindahkanmu. Mereka selalu berpikir membuat kesibukan supaya melupakanmu. Karena mereka hanya menganggapmu sebagai hal yang tak perlu ada dalam hidupnya. Tapi, aku tak bisa menjadi seseorang yang seperti itu. Aku lebih suka mengenalmu dan menjadikanmu sahabat terbaikku. Karena kau selalu ada dan memiliki nyawa dalam hidupku. Biarpun saat sahabat manusia yang akrab denganku tak pernah mengusikku lagi karena sibuk dengan pekerjaannya. Aku tak menyalahkan dia karena kesibukannya. Karena aku pun tak sering mencoba menghubunginya, sebab pasti akan mengganggunya menggapai impiannya juga. Sesekali tetap aku hubungi, karena dialah kawan nyataku. Kawan dengan nyawanya yang juga terkadang memberikan semangatnya yang membuatku tergugah.

Kau selalu mengajak angin memainkan musiknya untuk menghiburku yang kepanasan terpanggang terik matahari. Mengundang teduh untuk menetralkan emosiku yang terkadang muncul tanpa terkendali. Menghujaniku dengan mimpi-mimpi yang bisa aku gapai dalam memikirkan impian. Membanjiriku dengan air yang menjadikanku berpikir bagaimana menuntaskan masalah. Selalu saja aku merasa takjub, saat tiba-tiba kau berikan aku sebuah kado dalam menjalani kehidupan ini dengan tenang dan olah otak yang jernih. Kau adalah segalannya untukku. Karya, gubahan, pola pikir, coretan dan guratan. Kau adalah kesetiaan yang tiada tara dalam menciptakan semua itu dalam hidupku. Aku suka, senang, dan bangga menjadi sahabatmu.

“ Kesepian adalah naluri pemikat diksi jadi kalimat puitis. Dengan segala keresahan dan kegundahan hati. Tentunya dibumbui kepekaan akan sesuatu.”

Salam cintaku untukmu, kesepian.


Kairo, 23 April 2017
Suyuthiahmad

0 komentar:

My Instagram