Surat ini untukmu, sayang. Aku suka merangkai kerinduanku padamu. Meski tak sempat kusampaikan padamu secara langsung. Tapi, selalu kuukirkan namamu dalam tiap kerinduan yang menentramkanku dalam membayangkan dirimu. Mulut manismu dengan bibir-bibir yang mungil nan-menggoda, muka bulat penuh dengan kesejukan bilamana dipandang bahkan dibayangkan, mata yang berbinar-biar memberikan
Menyelinap di Hatimu
Home
Archive for
Oktober 2016
Usang dan Kenikmatan Meracunimu
Usang dan Kenikmatan Meracunimu
Moment In Qonatir Biarkan jejak ini usang Lalu terbuang Biarkan suka ini tenang Lalu melayang Lalu kau datang Menghadirkan luka Lalu kau datang Menghardikku pilu Akhirnya kaupun tau Tak mudah terlepaskan Akhirnya kaupun tau Tak mudah melupakan Akhirnya kaupun tau Rasa itu terus membayang Lalu menguap dan menghilang
Harapan Hidup dan Tujuan Hidup
Harapan Hidup dan Tujuan Hidup
Kau pandai hari ini. Aku menyaksikannya di matamu. Penuh harapan yang kau coba tuk selesaikan menjadi sebuah kenyataan di hidupmu. Memang tak cukup mudah membaca setiap harapan yang tercipta dalam dirimu. Itulah yang kubilang kau pandai. Menyembunyikan berbagai harapan dalam semangat yang kau ciptakan. Entahlah. Aku hanya merasa
Menjadi Manusia Normal dengan Keresahan Hati
Menjadi Manusia Normal dengan Keresahan Hati
Malam ini. Rautmu sudah menjelaskan semuanya, kesedihanmu, kemurkaanmu, ketidaknyamananmu, serta ketidaksukaanmu. Akan semua suasana yang menjeratmu untuk tetap bertahan dalam kondisi yang menyayat perasaanmu. Ditambah lagi kau memikirkannya, sehingga sangat jelas sekali kau tak mampu menikmati hidupmu dalam kenyataan yang menyamankanmu. Utamanya setelah kejadian itu. Jelas sekali perubahan
Langganan:
Postingan
(
Atom
)