Harapan Hidup dan Tujuan Hidup

Harapan Hidup dan Tujuan Hidup


Kau pandai hari ini. Aku menyaksikannya di matamu. Penuh harapan yang kau coba tuk selesaikan menjadi sebuah kenyataan di hidupmu. Memang tak cukup mudah membaca setiap harapan yang tercipta dalam dirimu. Itulah yang kubilang kau pandai. Menyembunyikan berbagai harapan dalam semangat yang kau ciptakan. Entahlah. Aku hanya merasa itu bagus, kau memiliki semangat mengerjakan segala yang ada dalam harapanmu, pikirku. Harapku, kau tak terpuruk dengan kegagalan bila kau mendapatinya ketika kau berproses mendapatkan apa yang kau harapkan. Jikalau memang kau tak sanggup menghadapi kegagalan yang akan datang sebagai ujian untuk setiap semangat meraih apa yang diharapkan, cobalah renungi dahulu. Sekiranya kau dapatkan jalan menemukan semangat kembali. Semangat yang sama saat pertama kali kau menemukan harapan-harapanmu. Andai masih saja tak membuatmu bangkit dari kegagalan yang membuatmu terpuruk. Mulailah memerhatikan segala yang telah kau lalui dalam prosesmu. Temukanlah celah yang membuatmu merasakan kegagalan itu berawal dari sana. Lalu, perbaiki. Aku yakin kau memiliki kekuatan untuk memperbaikinya dan membuatmu bangkit. Dan aku percaya itu.

Semangat itulah kuncinya. Tapi, sebuah kunci hanyalah barang tak memiliki kegunaan tanpa ada gembok yang membuatnya berguna. Jadi, aku rasa kaupun membutuhkan gembok yang cocok untuk kunci semangatmu. Kepercayaan. Itulah gembok yang aku rasa paling cocok untuk kunci semangatmu. Saat kau sudah memiliki sebuah semangat, tapi tak memiliki kepercayaan yang kau berikan dan terima dari mereka yang terlibat dalam harapanmu, segalanya jadi jelas. Sia-sia. Beda lagi kalau semangat itu kau tambah juga dengan membuka gembok kepercayaan. Semakin cepat kau akan mendapatkan apa yang kau harapkan. Masalahnya, tak semudah itu mendapatkan gembok yang serasi dengan kuncinya kecuali tukang yang berurusan dengan keduanya. Tukang kunci. Bisa dibilang, yang mengerti dan memahami semangat dan kepercayaan yang kau perlukan adalah orang terdekatmu, orang tua dan teman. Itulah rekan yang kukira akan sangat membantu menemukanmu dengan gembok yang serasi denganmu. Jangan sia-siakan untuk tidak berdiskusi dengan mereka atas segala harapan yang kau miliki itu.

Masih banyak segala unsur untuk mencapai harapanmu. Meskipun aku tahu, harapanmu akan memunculkan resiko tersendiri yang tak bisa dihindari. Yakinlah kau tak perlu mengkhawatirkannya sampai kau memusatkan segala usahamu, dengan berbalik membumihanguskan resiko itu. Hanya akan menjauhkan kau dari harapan-harapanmu. Itulah yang bisa kusarankan untukmu bila kau mulai menemukan resiko yang terjadi dari harapan yang kau coba menjadikannya kenyataan dalam hidupmu. Memang hal itu membuat khawatir dan keresahan, tapi kalau kau menjadi tak terarah akannya. Kau hanya akan jadi boneka yang usang dibalik lemari gudang. Memang harus dihadapi resikonya. Tapi, tak melulu kau harus mengorbankan harapan itu pula. Harapan yang telah membuatmu hidup dan memiliki tujuan. Akupun masih percaya, kau pandai dalam menyikapinya, seperti saat kau menutupi apa saja yang kau harapkan untuk hidup dan tujuanmu dariku. Sesekali dengarkanlah lagunya Tony Q Ratsafara yang berjudul “this is my way” supaya kau dapat rileks dan mendapatkan motivasi atas segala resiko yang akan atau sedang kau hadapi. Percayalah kau akan menemukan soul dalam lagu itu. Dan itu akan membantumu menyikapi resiko yang timbul dari harapanmu.

Senanglah. Karena aku akan sangat senang melihat matamu memancarkannya. Kebahagiaan yang sungguh dari segala kegagalan dan resiko yang telah terselesaikan dari harapan yang kau wujudkan. Karena di situlah titik puncak kenikmatan melihatmu memancarkan kebahagiaan. Senyuman yang mengembang, raut yang penuh kecerahan, mata yang memancarkan kesejukan, pula gigi yang berbaris rapi saat tertawa manismu. Semua terekam dalam kebahagiaanku pula. Melihatmu sukses dari segala yang kau harapkan dan targetkan. Matamu sungguh memancarkannya. Kepandaian yang selalu aku harapkan berakhir positive dalam kehidupanmu, penuh kasih sayang dan kebahagiaan tak terkira.



Kairo, 18 Oktober 2016

0 komentar:

My Instagram