3 min Reading
Add Comment
Orang tua adalah orang yang lebih mengetahui kapasitas dan kualitas putra-putrinya. Alhasil, orang tua memiliki tanggungjawab besar terhadap putra-putrinya dalam mendidik dan membesarkannya. Karena memiliki tanggungjawab itu, pastilah orang tua menginginkan yang terbaik untuk putra-putrinya, utamanya untuk masa depannya. Banyaknya cara untuk mewujudkan keinginan itu, salah satunya orang tua bakal meminta anaknya mengikuti jejak yang telah dirintisnya, dengan maksud agar putra-putrinya nantinya mendapatkan yang terbaik. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah orang tua yang baik. Akan tetapi, tidak semua orang tua menginginkan putra-putrinya mengikuti jejaknya, apalagi bagi orang tua yang pintar dan cerdas. Sebab orang tua yang pintar dan cerdas lebih menginginkan putra-putrinya bisa jauh lebih baik dari mereka, bahkan bisa dibilang untuk mewujudkan keinginan tersebut orang tua akan mengorbankan apapun.
Bagi orang tua yang pekerjaan ataupun cara hidupnya kurang baik dimata masyarakat, mereka tetaplah orang tua yang menginginkan yang terbaik untuk putra-putrinya. Baik mereka seorang bajingan, seorang pencuri, pencopet, Bandar narkoba, bahkan bosnya preman sekalipun. Mereka tetaplah orang tua yang menginginkan putra-putrinya terdidik dengan baik. Bahkan mereka cenderung untuk menjauhkan putra-putrinya dari pekerjaan ataupun cara hidup yang telah dilakukannya. Sebagaimana dijelaskan diatas, secara tidak langsung hal ini telah membuktikan bahwasanya mereka memiliki hati nurani (baca : hati yang bersih) meskipun hanya sedikit, akan tetapi mereka akan bertekad untuk memberikan putra-putrinya didikan dan cara hidup yang terbaik.
Banyak sekali cara dalam mendidik anak agar terwujudnya keinginan orang tua supaya putra-putrinya mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya. Seperti halnya memberikan contoh perilaku beretika, baik dalam hal makan, tutur sapa, maupun bersikap. Perilaku seperti itulah yang harusnya ditanamkan sejak dini kepada putra-putri mereka. Baik dengan cara memberikan contoh perilaku maupun dengan ucapan. Dari dua cara tadi, cara yang lebih cenderung diikuti oleh putra-putri mereka adalah dengan memberikan contoh perilaku dari pada hanya dengan ucapan saja. Meski terkadang dengan ucapan saja sudah mampu membuat putra-putrinya mengikuti kata orang tunya. Tetap saja, harus diikuti dengan memberikan contoh perilaku, dengan begitu akan membantu anak lebih mantap dalam menjalani dan melakukan apa yang dicontohkan orang tua.
Semua orang pastilah mengetahui peribahasa “Mencegah lebih baik dari pada mengobati” dan paham dengan apa yang dimaksudkan. Dalam hal mendidik putra-putrinya, orang tua pun juga harus menanamkan peribahasa tersebut dalam bersikap. Sebab hal ini akan menjauhkan dari penyesalan yang akan datang. Yang mana, penyesalan itu bangkit dari suatu kegagalan yang diterima karena pencegahan tidak dilakukan. Ini berarti, mencegah ini sangat berpengaruh dalam membentuk anak menjadi yang terbaik. Oleh karenanya, sikap mencegah seharusnya ditanamkan dan dicontohkan orang tua pada putra-putrinya.
Salah satu contoh sikap mencegah adalah memisahkan ranjang putra-putri mereka ketika menginjak masa remaja. Hal ini adalah langkah pencegahan supaya tidak terjadi yang tidak diinginkan. Apalagi manusia ditanamkan nafsu yang bisa bangkit dengan godaan setan yang terkutuk, sehingga kemungkinan untuk suatu yang tidak diinginkan orang tua akan terwujud (baca : Hubungan intim). Kalau pencegahan tidak dilakukan dengan memisahkan putra-putri mereka sampai dewasa, bahkan hal itu sudah menjadi sebuah kebiasaan (baca : tidur satu ranjang) akibatnya juga fatal. Meskipun keduanya kakak beradik, tidak menutup kemungkinan hal yang diinginkan setan bisa terwujud. Kalau sudah begitu, masa depan akan hancur dan penyesalan juga pasti akan datang. Pun orang tua pun hanya bisa mengobati putra-putrinya yang jatuh dalam godaan setan tersebut, itu pun kalau orang tuanya tidak stres. Menilik dari contoh itu, kita jadi lebih tau mengapa mencegah itu lebih baik dari pada mengobati. Jadi, tunggu apalagi, cegah, cegah dan cegah.
Dengan diberikannya didikan beretika dan sikap mencegah, langkah menuju apa yang diidamkan dan inginkan orang tua jadi lebih jelas. Tidak heran bila orang tua dalam memberikan yang terbaik untuk putra-putrinya akan dengan mudahnya tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar