1 min Reading
Add Comment
 |
| Giza, Egypt |
Keheningan malam menampar mimpi, membangunkan lelap atas tidurnya. Menjadikan diriku tidak sanggup menolak untuk tidak tidur lagi. Tulisan inilah sasaran empuk pelampiasan atas kesalku. Mengapa aku kesal? Jawabannya satu, sekolah esok pagi dan malam menerkamku untuk begadang. Padahal, esok pagi harus mendengarkan ceramah dan belajar bersama guru bahasa arab.
Semakin pagi, dan lelap itu tidak kunjung menemuiku. Sekedar menyapa saja ia enggan, apalagi memberikan solusinya. Bah, kesalnya minta ampun. Pasalnya, kantuk itu pasti membunuhku sewaktu pelajaran berlangsung dan aku akan semakin dibilang jaringan rawan penebar virus kantuk.
Esok adalah bukti kegigihanku bahwa aku mampu menangkal kantuk sebab begadang ini. Dalam ingatanku hanya semboyan "Jangan pernah bikin malu Indonesia itu tiduran, apalagi sekolah di luar negeri," yang membimbingku menuju bukti itu.
Cairo, 26 maret 2015
0 komentar:
Posting Komentar