1 min Reading
Add Comment
![]() |
Ahmae De Ja |
Salam damai untukmu dan rakyat pikiranmu
Selalu aku bertanya padamu. Diamanakah keberanianmu? Hanya pada mereka yang teranggap akrab saja kau tertawa? Hanya secuil itukah keberanian yang kau pupuk?
Wahai diriku, selemah itukah dirimu. Sekedar sapaan saja kau memikirkannya. Kau menyibak malu saja masih ragu, apalagi mau mengendalikanku. Aku benar-benar tidak suka gayamu, takut dan menyibukkan dengan hp saat nyawa-nyawa sedang berkumpul.
Semisal kau pergi dariku, maukah engkau dengannya? Kau harus mau, meski kau menolaknya. Jujur, aku sangat tertekan dengan pemikiranmu yang begitu pendeknya, takut. Mungkin akan lebih baik bila perpisahan itu ada, dan aku akan senang dengannya.
Jadi, kau tidak perlu lagi tertawa dengan mereka. Kau hanya perlu enyah dari pemikiran yang merasukku. Menyembungi got keblangsatan diluar diriku.
Tidak sanggup lagi ku ungkapkan tentangmu yang akan enyah dariku. Bisa dibilang percuma.
Semoga kau membacanya dan enyah dariku
Aku senang bila itu kenyataannya
Cairo, 23 maret 2015
0 komentar:
Posting Komentar