2 min Reading
Add Comment
![]() |
Ahmae De Ja |
Hal paling urgen dalam penciptaan opini adalah ide awal. Menjengkelakan, bahkan bisa berarti sangat-menjengkelkan-bila ide awal itu tidak kunjung menemui ilhamnya. Pencarian ilham akan dikerahkan sebagai memorandum awal perang perspektif. Pengilhaman paling moderat dan jitu yang digembor-gemborkan adalah mental kuat pembasmi perspektif negatif.
Mental kuat yang harus, bahkan wajib ditanamkan penulis adalah rasa percaya diri akan kemampuannya dalam menulis. Modal awal itulah yang tidak bisa ditawar penulis opini. Bisa dikatakan mereka yang merilis pemikiran itu, akan menendang habis perspektif enyah dari ingatan nakal akan gagal.
Setelah berjuntai dengan ilham yang harus ditaklukkan dengan modal pembasminya. Penulis dihadapkan untuk mengombinasikan ide matangnya menjadi aksi nyata dalam keindahan opininya. Walau ini bukan masalah besar, tapi inilah yang menjadikan kejengkelan menulis opini itu hadir. Memulai menuliskan ide, merevisi, mengedit hingga menarik pembaca. Lebih peliknya lagi, saat menuliskan itu, banyak ide bagus yang kemudian muncul dikala menulis dan merasa itu perlu dimasukkan. Saat itulah mereka masuk kedalam lubang pembuyaran ide matang awal. Dan itu menjengkelkan.
Sebenarnya, masalah penulisan opini itu menjadi jengkel tidak lain sebab adanya pikiran nakal akan ke gagalan. Maka dari itu terciptalah sebuah solusi mutakhir, yaitu membunuh kejengkelan itu sendiri dengan meminum kopi sambil terus melanjutkan menulis opini. Meski nantinya banyak yang memprotes akan opini yang telah kita tuliskan itu. Dan itu mutlak.(ahmaestudio)
0 komentar:
Posting Komentar