Diary Maya

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmae De Ja Sehelai riang berambisi mendapatkan bahagia yang berpadu hentakan usaha. Sehelai duka datang dari kegalauan pemerkosaan hasrat membara. Sehelai asa merejut menggoda kemaksiatan itu bersuka riang nafsu. Oknum penikmat, penenggelam perasaan. Meraba bagian vital tanpa belas kasihan. Oknum perasa, penggosip kelas kakap. Bergosip

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmae De Ja Pemerkosaan itu kobaran kebodohan Perkelahian itu kobaran pemerosotan Kegaduhan itu kobaran keblangsatan Rerasa santapan Memainkan deburan kesempatan Seraya kuasa itu kedipan Pemberi keberkahan Pembasmi kenistapaan Rerasa basi Bukan buaian penyedap Hanya sekedar sampah Penumpuk sengat bau Pendidikan rerasa Santapan sesaji Dengan prosesnya

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmae De Ja *Untuk Ibuku yang kemarin Ulang Tahun Aku memang belum bisa memberikan yang terbaik di hari ulang tahun ibu, belum bisa menjadi apa yang ibu inginkan. Tetapi, aku akan berusaha menjadi anak ibu yang belajar untuk bisa lebih baik. Supaya tidak melulu bikin

Setiap Mimpi Itu Berkunang-kunang AhmaeStudio-Ahmae De Ja "Setiap perjalanan membutuhkan yang namanya pencapaian, namun tidak ada kata cukup dan selesai atas pencapaian itu" Ahmae De Ja Bicara mengenai mimpi, aku akan selalu siap dengan akibat dan perhitungan yang harus ku terima apabila mimpi itu nyata terjadi padaku. Meskipun

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmae De Ja Kamar mandi. Hal yang akan terceritakan dalam goresanku kali ini. Bukan masalah yang ditimbulkan kamar mandi yang mampet closetnya maupun bagaimana penggunaan kamar mandi yang baik dan benar yang aku ceritakan kali ini. Melainkan karena dijadikannya sebagai tempat paling favorit penyanyi, itulah

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmae De Ja Malam ini aku enggak mengerti, tapi entah kenapa saya merasa ingin menuliskan sesuatu. Ini bukan soal kebutuhan saya menulis dan menghidupi blog yang saya rawat dan coba besarkan. Melainkan hanya mengikuti arah aku ingin menuliskan yang ku mau. Tiada lain sebab film

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmae De Ja Ngeselin banget tauk, sudah berusaha untuk berbuat sopan kepada orang yang lebih tua. Eh, malahan dimarah-marahin-bahas umur katanya- Padahal kan aku cuma bersikap sopan doang.  Walau salah sih, tapikan sudah minta maaf. Tapi, malah yang cowok nyolot jawabnya. Itu yang bikin ngeselin

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmae De Ja Syairku gulana dalam rindu Butuh belaian penikmat syahdu Supaya rebah merenggut nyawanya Sebagaimana surga penantiannya Syairku gunjingan pilu Penjelasannya tekad kuat Penentu laknat kelabakan dari rapat Hingga rujukan senang terpaku Syairku pemerkosa malas Melabrak hasrat tuk teriak Mengulik penat peresah Lindas kata

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmae De Ja Meraka bilang sabar, Sabar bukan menyebut kita Mereka bilang selamat, Selamat bukan untuk kita Lantang dan lancang Menekuk lutut Lemas berkarat Ajian keberuntungankah Pelaknat sepihaknya Ajian pertemanankah Nafsu penentu itu Pembalut sialan, Kau tampung keretakan Kau basmi juga sekalian Dasar sialan kau

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmaedeja Menulis itu bukan pekerjaan Menulis itu kebutuhan Namun, bisa dibilang menulis itu pekerjaan keabadian Menulis itu bukan hobi Menulis itu terapi Namun, bisa dibilang menulis itu hobi penyejuk diri Aku penulis, Tanpa ku tuliskan kau sudah membaca Tanpa ku bacakan kau sudah mampus Tanpa

Ahmae De Ja AhmaeStudio-Ahmaedeja Kisah dera dengan manisnya Kisah lara dengan bahagianya Kisah dera tanpa kegoyahan Kisah lara tanpa usang Kisah itu, Bag lika dan liku Bersanding sebab jodohnya Lika-liku Di sana, Peraduan hati peneguh inti Memekarkan bunga harum Menarik dengan bau khasnya, cinta. Rintihan dera bukan untuk

GEMULAI BIRAHI CINTA AhmaeStudio-Ahmaedeja Selepas tinta tertuang Gelisah bukan jawaban Senang bukan hamparan Sedih bukan pujian Hanya untaian serbuk tinta Menyalurkan nada  buaian Menyibak kemalu-maluan Dalam ungkap birahi hujan Birahi asmara, Mengguyur pedih dan lara Menyucikan cendekiawan rasa Meleburkannya dalam renungan Senang sebagaimana bahagia muaranya Gemulai, memadukan birahi